Nurul Islam Blog
Sabtu, 02 Maret 2013
PKM akamigas
Minggu, 28 Oktober 2012
Perbedaan WET GAS dan DRY GAS
Pendahuluan
“Reservoir Engineering” dimulai dengan adanya penemuan suatu lapangan yang mengandung gas dan/atau minyak. Dimana dari data logging sumur, contoh core/batuan serta fluida reservoirnya, dapat ditentukan jumlah hidrokarbon yang terdapat dalam setiap acre-foot atau m3 (hidrokarbon) / m3 batuan reservoir.
Pada kegiatan Reservoir Engineering terdapat beberapa tahap kegiatan. Dan dalam klasifikasinya sendiri, Klasifikasi Reservoir berdasarkan fluidanya
• Reservoir Minyak : black oil, volatile oil
• Reservoir Gas : dry gas dan wet gas
Perbedaan DRY GAS dan WET GAS :
“Reservoir Engineering” dimulai dengan adanya penemuan suatu lapangan yang mengandung gas dan/atau minyak. Dimana dari data logging sumur, contoh core/batuan serta fluida reservoirnya, dapat ditentukan jumlah hidrokarbon yang terdapat dalam setiap acre-foot atau m3 (hidrokarbon) / m3 batuan reservoir.
Pada kegiatan Reservoir Engineering terdapat beberapa tahap kegiatan. Dan dalam klasifikasinya sendiri, Klasifikasi Reservoir berdasarkan fluidanya
• Reservoir Minyak : black oil, volatile oil
• Reservoir Gas : dry gas dan wet gas
Perbedaan DRY GAS dan WET GAS :
NO
|
DRY GAS
|
WET GAS
|
1
|
Gas alam yang hanya mengandung
Hidrokarbon ringan
|
Gas alam yang banyak mengandung
Hidrokarbon berat
|
2
|
Gas dengan kandungan air yang cukup tinggi
sebelum dilakukan pemisahan air di permukaan.
|
Gas setelah melewati proses pemisahan
air (dehydration ) atau kondisi gas dimana tidak terdapat air dalam fasa
cairnya.
|
3
|
Memiliki Gas Oil Ratio (GOR) diatas 50.000
scf/STB
|
Tidak memiliki Gas Oil Ratio (GOR)
|
4
|
Memiliki nilai API +
10
|
Tidak memiliki nilai API
|
Wet Gas Reservoir / Gas Basah
Dalam reservoir ini cairan di permukaan merupakan
kondensat dan kadang juga disebut sebagai reservoir kondensat. Basah disini
bukan berarti basah dari air tetapi basah sebagai keberadaan kondensat di
permukaan, dalam kenyataannya reservoir ini juga mengandung air yang terlarut
didalamya.
- Keseluruhan diagram berada pada temperature yang lebih rendah dari temperature reservoir.
- Merupakan fasa gas dalam penurunan tekanan reservoirnya.
- Dalam kondisi separator merupakan dua fasa cairan dan gas dengan sedikit cairan di permukaan.
- GOR diatas 50,000 scf/STB.
- 40 –60 API pada kondisi stok tank seperti pada retrograde
- Cairan dengan warna bening
Dry Gas Reservoir / Gas Kering
Kering disini menunjukkan gas tersusun dari fasa
ringan hydrocarbon sehingga tidak terbentuk cairan dipermukaan. Biasanya cairan
yang terbentuk dipermukaan justru air yang terkondensasi.
- Keseluruhan diagram berada pada temperature yang lebih rendah dari temperature reservoir.
- Merupakan fasa gas dalam penurunan tekanan reservoirnya.
- Dalam kondisi separator tetap merupakan fasa gas.
- Tersusun atas fasa ringan (C1) methane sebagai penyusun utamanya.
Jumat, 27 Juli 2012
komik #puasa "jomblo vs LDR = galau malming"
INI KOMIK GUE BIKIN DI MARI pixton.com
cek deh banyak komik buatan user lain yang lucu-lucu
:f: :f: :f:
cek deh banyak komik buatan user lain yang lucu-lucu
:f: :f: :f:
Jumat, 20 Juli 2012
[download] makalah Mekanisme pembentukan fracture dan patahan
Makalah pembentukan frakture dan patahan LENGKAP
GEOLOGI STRUKTURE
bisa didownload disini
format file doc 2007
GEOLOGI STRUKTURE
bisa didownload disini
format file doc 2007
Illusion Picture
Nah gan, kali ini ane mau posting tentang gambar gambar unik ilusi yang ane kumpul kumpulin dari site site yang ane kunjungin....
klik show di spoilernya aja gan :c: :c:
klik show di spoilernya aja gan :c: :c:
PRINSIP KERJA SCRUBBER
Scrubber merupakan salah satu dari beberapa alat
pengendali polusi udara atau emisi pada suatu instalasi yang konstribusinya
secara umum adalah untuk mengendalikan partikel-partikel berupa padatan dan
ataupun gas yang sifatnya dapat larut pada air, sehingga pada instalasinya
mungkin akan dijumpai beberapa alat pendukung lain yang berhubungan untuk
mendistribusikan air.
Kamis, 19 Juli 2012
PRINSIP KERJA SEPARATOR
Separator adalah tabung bertekanan yang
digunakan untuk memisahkan fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau
cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu :
a.
Prinsip penurunan tekanan.
b.
Gravity setlink
c.
Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
d.
Pemecahan atau tumbukan fluida
Langganan:
Postingan (Atom)