Scrubber merupakan salah satu dari beberapa alat
pengendali polusi udara atau emisi pada suatu instalasi yang konstribusinya
secara umum adalah untuk mengendalikan partikel-partikel berupa padatan dan
ataupun gas yang sifatnya dapat larut pada air, sehingga pada instalasinya
mungkin akan dijumpai beberapa alat pendukung lain yang berhubungan untuk
mendistribusikan air.
Prinsip kerja Scrubber terbagi atas dua bagian
penting yaitu proses yang terjadi terhadap parikel serta proses yang terjadi
terhadap gas. Pada kondisi ini Dry Scrubber tidak memiliki dampak
terhadap proses pengendalian gas dikarenakan karakteristiknya difokuskan hanya
untuk pengendali partikel padatan. Pada Dry Scrubber prinsip kerja srubber
adalah dengan mengendalikan aliran gas yang mengandung partikel padat atau
langsung memfiltrasi aliran gas.
Beberapa cara yang digunakan untuk mengendalikan aliran gas diantaranya dengan mengubah sifat aliran gas tersebut dari aliran laminar menjadi aliran turbular, hal ini akan berakibat terhadap kecepatan aliran partikel padat yang teoritisnya partikel padat yang terdapat pada gas akan mengalami dampak impacition atau bantingan lebih besar dibandingkan yang dialami gas itu sendiri. Cara lainnya yaitu dengan mematahkan aliran gas, partikel akan mengalami impaction berupa benturan secara langsung pada bagian bagian pembatas. Cara paling sederhana adalah dengan memfiltrasi langsung aliran gas, dimana partikel padat akan tertinggal pada media filtrasi.Efisiensi pengumpulan partikel pada Wet Scrubber lebih baik dibandingkan Dry Scrubber, karena Wet Scrubber mampu menangkap partikel dengan ukuran yang lebih kecil serta mampu mengikat emisi dalam bentuk gas. Pada Wet Scrubber prinsip kerjanya adalah dengan mengalirkan fluida cair pada aliran gas, sehingga gas yang mengalir akan difiltrasi oleh fluida cair tersebut. Beberapa cara yang ada pada Wet Scrubber untuk sistem distribusi fluida cair diantaranya adalah dengan proses atomizing, proses ini mengatomisasi fluida cair menjadi partikel-partikel yang didistribusikan dalam jumlah banyak sehingga sistem filtrasi terjadi secara merata. Terdapat 3 tipe berdasarkan arah aliran gas dan air yang bersiklus yaitu Countercurrent, Crosscurrent, dan Cocurrent. Cara lain adalah dengan mengalirkan gas melalui genangan fluida cair, dengan proses ini partikel akan melekat dan mengendap pada genangan air.
good,......
BalasHapusscrubber.. Artikel yang sangat berguna sekali.. Terimakasih
BalasHapussenang bermanfaat
BalasHapusterimakasih sangat membantu, boleh lho mas dilengkapi alat-alat lainnya :)
BalasHapus