Specific
Gravity (SG) didefinisikan sebagai rasio dari kerapatan suatu gas terhadap
kerapatan suatu udara dimana diukur dalam keadaan suhu dan tekanan yang sama.
Specific Gravity juga merupakan suatu paramater nilai kualitas dari suatu gas
tersebut. Penentuan Specific Gravity sendiri memerlukan hasil sample gas yang
diambil dari plant dan di analisa menggunakan gas cromatography. Hal ini
membutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya dan tentu saja tidak
efisien. Oleh karena itu dibuatlah sebuah softsensor Specific Gravity agar
mendapatkan hasil Specific Gravity lebih cepat dan akurat dengan menggunakan
metode jaringan syaraf tiruan. Dimana softsensor ini memiliki 5 variabel input
dan 1 variabel output, stuktur jaringan feed forward. Arsitektur jaringan
Multilayer Perceptron (MLP), dan struktur model menggunakan NNARX (Neural
Network AutoRegresive with eXogenous input) dengan metode pembelajaran
Levenberg Marquardt. Struktur JST yang dihasilkan mampu mengestimasi nilai
Specific Gravity pada saat training dengan nilai RMSE sebesar 0.00086604 serta
nilai VAF sebesar 97.2381% dan nilai RMSE = 0.0193 % mole dan VAF = 99.2300 %
untuk validasi pemodelan.
Berat jenis adalah konstanta/
tetapan bahan tergantung pada suhu untuk tubuh padat, cair, dan bentuk gas yang
homogen.
Berat
jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per satuan volume bahan tersebut..
Bentuk persamaannya adalah sebagai berikut : Satuan dari berat jenis adalah
kg/dm3, g/cm3, atau g/ml. g/liter.
Dikenal
beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis, yaitu
areometer, piknometer, neraca whestphaal. Untuk pekerjaan secara rutin dalam
suatu laboratorium terdapat peralatan elektronik untuk menentukan berat jenis.
Berat
jenis relatif (spesifik) adalah perbandingan antara berat jenis zat pada suhu
tertentu terhadap berat jenis air pada suhu tertentu pula.
Berat jenis relatif tidak mempunyai satuan. Berat jenis relatif akan sama dengan berat jenis absolut bila sebagai pembanding adalah air pada suhu 40C.
Berat jenis relatif tidak mempunyai satuan. Berat jenis relatif akan sama dengan berat jenis absolut bila sebagai pembanding adalah air pada suhu 40C.
Penentuan
berat jenis zat cair dengan areometer
Penentuan
berat jenis dengan areometer berdasarkan pada prinsip Archimedes. Setiap benda
yang dicelupkan ke dalam suatu cairan, akan mengalami gaya angkat yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan, karena adanya benda tersebut.
Areometer
berbentuk sebuah silinder yang berlubang. Agar areometer dapat tercelup dengan
posisi yang tepat (skala tercelup dalam cairan), maka areometer diisi dengan
butir-butir Pb.
Skala-skala
pada areometer menunjukkan berat jenis cairan. Semakin kecil berat jenis
cairan, areometer akan tercelup semakin dalam. Karena itu skala pada areometer
menunjukkan angka yang semakin besar dari atas ke bawah.
Penentuan
berat jenis dengan piknometer
Berat
jenis suatu zat dapat dihitung yaitu mengukur secara langsung berat zat dalam
piknometer (dengan menimbang) dan volume zat (ditentukan dengan piknometer).
Prinsip
metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan rungan yang
ditempati cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air.
Ketelitian
metode piknometer akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan bertambahnya
volume piknometer. Optimun ini terletak sekitar isi ruang 30 ml.
Ada
dua tipe piknometer, yaitu tipe botol dengan tipe pipet.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi berat jenis suatu zat adalah :
Temperatur,
Dimana
pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya dapat menguap sehingga
dapat mempengaruhi berat jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat
rendah dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk menghitung berat
jenisnya. Oleh karena itu, digunakan suhu dimana biasanya senyawa stabil, yaitu
pada suhu 25oC (suhu kamar).
Massa
zat,
Jika
zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan berat jenisnya juga menjadi
lebih besar.
Volume
zat,
Jika
volume zat besar maka berat jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari
massa zat itu sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, berat molekulnya serta
kekentalan dari suatu zat dapat mempengaruhi berat jenisnya.
Density dan
Specific Gravity
Density
(kerapatan) adalah massa zat cair persatuan volume pada 15oC dan
101,325 kPa dengansatuan standar pengukuran dalam kilogram per meter kubik.
Specific
Gravity (berat jenis) adalah perbandingan massa sejumlah volume zat pada
temperatur tertentu terhadap masa air murni dengan volume yang sama pada
temperatur yang sama atautemperatur yang berbeda. Kedua temperatur acuan harus
dinyatakan secara eksplesit. Umumnyatemperatur acuan meliputi 60/60oF,
20/20oC, 20/4oC.
Dalam industri perminyakan, density merupakan spesifikasi penting untuk produk- produk
kilang karena dapat digunakan untuk prediksi kandungan gasoline, dan kerosene
danminyak solar dalam minyak bumi. Hubungan antara density minyak bumi dan
komposisi fraksinasi hanya valid (dapat dibenarkan) apabila digunakan untuk
jenis minyak tertentu sedang untuk jenis minyak yang berbeda hubungan tersebut tidak
berlaku. Namun demikian sampai saat sekarang masih digunakan untuk estimasi sifat
– sifat minyak bumi dan produk minyak bumi secara kasar. Density suatu
minyak bumi dipengaruhi oleh komposisinya, tetapi hubungan secara kuantitatif sulif untuk
memperolehnya. Umumnya density rendah menunjukkan bahwa
kandungan parafin besar, sebaliknmya density besar maka kandungan
aromatnya tinggi. Disamping itu terdapathubungan antara density dan kadar
sulfur, conradson carbon residue, viskositas, aspaltin danresin.
Apakah Specific grafity memiliki satuan? Jika ada apa? Jika tidak ada mengapa?
BalasHapusSG tidak memiliki satuan karena di gunakan untuk mengetahui berat suatu produk
Hapusgr/cm3 d bgi gr/cm3
BalasHapusada ga tabel konversi suhu ke spesific gravity ???
BalasHapus